Mengenal Google EEAT, Rahasia Blog Disukai Google dan Pembaca

Halo para pejuang blogger, pernahkan Anda bertanya-tanya, "Kenapa ya artikel blog A selalu muncul di halaman pertama Google, sedangkan artikel saya sulit sekali ditemukan?" Jawabannya mungkin lebih dari sekedar kata kunci (keyword) atau backlink.

Selamat datang di dunia E-E-A-T, sebuah konsep dari Google yang menjadi kunci untuk membangun blog yang sukses dan berkelanjutan.

Jangan khawatir jika istilah ini terdengar asing. Anggap saja ini adalah pertemuan pertama Anda dengan "resep rahasia" Google. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengupas tuntas apa itu E-E-A-T dengan bahasa yang sederhana dan bagaimana kamu, sebagai blogger pemula, bisa mulai menerapkannya.


gambar ilustrasi

Apa itu Google E-E-A-T? Sebuah Analogi Sederhana

Bayangkan Anda ingin mencari rekomendasi restoran sate terenak di kota Anda. Anda bertanya pada dua orang:

Orang A: Seseorang yang Anda kenal sejak lama, ia adalah seorang koki profesional, sering membuat ulasan di berbagai media terkenal, dan sudah mencoba puluhan warung sate di seluruh kota.

Orang B: Seseorang yang baru kemarin mencoba makan sate di 1-2 tempat makan di kota.

Pertanyaannya adalah, rekomendasi siapa yang akan lebih Anda percaya? Pasti Orang A, kan?

Nah, Google berpikir dengan cara yang sama. Google ingin memberikan hasil pencarian terbaik dan paling terpercaya kepada penggunannya. E-E-A-T adalah kerangka kerja yang digunakan Google untuk menilai "kualitas" sebuah konten, persis seperti cara Anda menilai siapa yang layak memberikan rekomendasi sate.

E-E-A-T adalah singkatan dari:

  • E - Experience (Pengalaman)
  • E - Expertise (Keahlian)
  • A - Authoritativeness (Otoritas)
  • T - Trustworthiness (Kepercayaan)

Mari kita bedah satu per satu.

1. E - Experience (Pengalaman)

Google ingin tahu apakah penulis konten benar-benar memiliki pengalaman langsung dengan topik yang dibahas.

Contoh: Sebuah ulasan tentang pendakian Gunung Rinjani akan jauh lebih bernilai jika ditulis oleh seseorang yang benar-benar sudah mendaki Gunung Rinjani, lengkap dengan foto-foto pribadi di puncaknya. Ini lebih baik daripada tulisan orang random di internet yang hanya merangkum informasi dari blog atau sumber lain.

Untuk blogger pemula, tulis tentang apa yang benar-benar Anda alami. Jika Anda mengulas sebuah produk, gunakanlah produk itu terlebih dahulu. Jika Anda berbagi resep masakan, pastikan Anda sudah pernah memasaknya. Pengalaman pribadi adalah nilai jual yang unik dan tidak bisa ditiru.

2. E - Expertise (Keahlian)

Keahlian adalah tentang pengetahuan dan keterampilan mendalam pada suatu bidang. Apakah Anda seorang ahli di topik yang Anda tulis?

Contoh: Artikel tentang cara mengelola keuangan pribadi akan lebih berbobot jika ditulis oleh seorang perencana keuangan bersertifikat. Namun, seorang ibu rumah tangga yang berhasil melunasi utang dan menabung secara konsisten juga memiliki keahlian dari pengalamannya.

Untuk blogger pemula, Anda tidak harus punya gelar profesor. Fokuslah pada satu topik (niche) yang benar-benar Anda kuasai dan sukai. Lakukan riset mendalam untuk setiap artikel. Seiring waktu, pengetahuan Anda akan terakumulasi dan Anda akan dianggap ahli di niche tersebut.

3. A - Authoritativeness (Otoritas)

Otoritas adalah tentang reputasi Anda di bidang tersebut. Apakah para ahli lain, situsk web lain, atau komunitas mengakui Anda sebagai sumber informasi yang relevan?

Contoh: Blog Anda tentang berkebun, sering dikutip oleh majalah pertanian. Akun media sosial Anda diikuti oleh banyak pegiat tanaman hias lainnya. Ini adalah tanda-tanda otoritas.

Untuk blogger pemula, ini butuh waktu. Mulailah dengan aktif di komunitas online yang relevan (misalnya grup Facebook, forum online, atau grup Whatsapp), berinteraksi dengan blogger lain, dan tulis konten yang sangat berkualitas sehingga orang lain dengan senang hati merekomendasikannya.

4. T - Trustworthiness (Kepercayaan)

Ini adalah fondasinya. Jika pembaca (dan Google) tidak mempercayai Anda, maka ada tiga poin lainnya menjadi sia-sia. Kepercayaan mencangkup banyak hal, baik dari sisi penulis maupun teknis blog.

Contoh: Blog Anda memiliki halaman "Tentang Saya" (About Me) yang jelas dengan foto dan cerita, blog Anda memiliki halaman "Kontak" jika pembaca ingin bertanya, blog Anda menggunakan HTTPS, dan blog Anda mencantumkan sumber atau referensi jika mengutip data akau fakta.

Untuk blogger pemula, pastikan Anda memasang SSL (HTTPS) di blog Anda. Buat halaman "Tentang Saya", dan "Kontak" yang profesional. Jujurlah dalam setiap tulisan Anda.

Kesimpulan: E-E-A-T Bukanlah Sprint, Melainkan Maraton

Menerapkan E-E-A-T bukanlah perbaikan instan yang akan membuat blog Anda meroket dalam semalam. Anggaplah ini sebagai investasi jangka panjang untuk membangun blog yang berkualitas, dipercaya oleh pembaca, dan pada akhirnya, dihargai oleh Google.

Fokulah untuk memberikan nilai terbaik bagi pembaca Anda. Buatlah konten yang jujur, bermanfaat, dan berdasarkan pengalaman nyata. Dengan begitu, Anda tidak hanya sedang menerapkan E-E-A-T, tetapi juga sedang membangun sebuah blog yang hebat dan akan bertahan lama.

Posting Komentar untuk "Mengenal Google EEAT, Rahasia Blog Disukai Google dan Pembaca"