Prinsip Kehatian - hatian Dalam Memilih Konsultan Hukum

Prinsip Kehati-hatian Dalam Memilih Konsultan Hukum-min

Masalah hukum yang melanda seseorang atau perusahaan tentu memerlukan advokat untuk membantu menyelesaikannya. Bagi perusahaan, Advokat yang dipilih tidak boleh sembarangan. Konsultan hukum perusahaan harus dipilih sehingga bisa sesuai dengan bidang masalah hukum yang dihadapi.

Perusahaan perlu memegang prinsip kehati-hatian dalam memilih konsultan hukum agar permasalahan hukum yang dihadapi tidak semakin rumit. Berikut ini langkah yang harus dilakukan dalam memilih konsultan hukum:

1. Mencari Informasi Terkait Keahliannya


Sebelum mencari informasi terkait keahliannya, Anda harus memahami masalah hukum yang dihadapi. Kemudian tetapkan Advokat – advokat yang mungkin menjadi pilihan Anda. Jika sudah, Anda bisa mulai untuk mencari informasi terkait keahliannya.

Bagi Anda atau perusahaan Anda, mencocokkan kesesuaian antara masalah hukum Anda dengan keahlian yang dimiliki oleh konsultan hukum perusahaan terkait. Keahliannya ini bisa diketahui dari Anda mencari informasi di internet atau bisa tanya ke orang terdekat yang pernah menjumpai permasalahan yang sama.

2. Mencari Informasi Terkait Pengalamannya


Hal lain yang perlu diperhatikan dalam memilih Advokat adalah mencari informasi terkait pengalamannya dalam menyelesaikan masalah hukum. Ini memang tidak mudah, namun masih bisa dicari yakni dengan bertanya pada orang – orang di sekitar kita yang pernah mengalami masalah hukum yang sama dengan kita, serta pernah menggunakan jasa Advokatnya.

Anda perlu untuk memahami berapa banyak klien yang sudah dibantu dalam menyelesaikan masalah hukum, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, karakter, sampai dengan tanggung jawabnya dalam menyelesaikan masalah hukum.

3. Memilih Konsultan Hukum yang Jujur


Kasus suap yang menimpa konsultan hukum di Indonesia terbilang tidak sedikit. Konsultan hukum yang tidak jujur tersebut dapat merugikan Anda dan bahkan dapat menambah rumitnya masalah hukum yang dihadapi. Supaya terhindar dari masalah yang semakin rumit, pilihlah konsultan hukum yang jujur.

Sehingga dengan integritasnya, mereka akan menolak berbagai suap yang ditawarkan. Dan juga mereka tidak akan melakukan suap pula pada lawan untuk memenangkan kasus masalah hukum Anda. Ingat, Anda harus memilih dari sekian banyaknya konsultan hukum. Di Jakarta saja, ada lebih dari 30 buah law firm Jakarta.

4. Memilih yang Berkomitmen Menyelesaikan Masalah


Konsultan hukum harus berkomitmen atas kerja sama dengan klien. Konsultan hukum yang nantinya Anda pilih bersedia untuk menyelesaikan perkara hingga tuntas. Hal ini penting, sebab di beberapa kasus, ada Advokat yang tidak melanjutkan menyelesaikan perkara karena sudah menerima sejumlah uang dari klien di awal.


Supaya tahu komitmennya dalam menyelesaikan masalah, maka mintalah keterangan secara tertulis terkait langkah apa yang akan mereka jalankan dari awal sampai dengan akhir atas penanganan masalah hukum Anda.

5. Mengetahui Biaya yang Harus Dikeluarkan 


Klien harus mengetahui biaya yang harus dikeluarkan untuk menangani masalah hukum dari awal sampai selesai. Tidak hanya total keseluruhan biaya saja, baiknya klien mengetahui rincian biaya tiap langkah yang dijalankan advokat. Tujuan dari hal ini supaya klien bisa menyiapkan diri.

Sebab ada beberapa advokat memberikan tarif yang ringan di awal, namun dalam perjalanannya terdapat biaya – biaya lain diluar biaya yang disepakati sebelumnya. Tidak lupa, Anda lebih baik memilih konsultan hukum yang terdekat. Misalnya jika Anda tinggal di Jakarta, maka Anda bisa memilih law firm Jakarta.

Bagi klien, Anda harus menerapkan prinsip kehati-hatian ini dalam memilih konsultan hukum. Sehingga masalah hukum yang Anda hadapi dapat terselesaikan dan dapat terhindar dari permasalahan hukum yang semakin rumit.